Jinobe
Permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak
pedesaan sebab permainan ini agak membutuhkan tempat yang agak luas. Didesa lahan-lahan luas sering kita jumpai
seasah mata memandang. Namun,
dikota banyak
menemukan bangunan-bangunan yang berdempetan hingga menutup celah dan tidak
menyisakan ruang.
Cukuplah
mengasikkan memainkan ini. Banyak teriakan dan sorakan dari pihak satu dengan
pihak lain ataupun lawan. Adapun cara yang biasa digunakan untuk permainan ini
adalah:
· Pertama,
siapkan bola tenis lapangan
· Kedua,
siapkan juga pecahan genteng sesuai dengan ukuran yang ditentukan dan jumlah
yang ditentukan pula. Pada umumnya hanya berjumlah 10 pecahan genteng namun
bisa lebih
· Lalu
buatlah 2 kelompok tanpa terikat jumlah namun diperkirakan adanya keseimbangan
antar keduanya
· Satu
persatu orang pada kelompok pertama bergantian membawa bola dengan tujuan bola
tersebut mengenai tumpukan pecahan dengan ketentuan jarak yang dibuat. Dan
pihak lawan menjaga tumpukan pecahan tadi. Bilamana didapati bola tersebut
mengenainya dan menjatuhkannya, sesegera mungkin mengambil bola tersebut
· Selanjutnya,
melemparkan bolaagar mengenai seluruh anggota kelompok lawan dan keadaan inilah
permainan lawan berakhir.
· Bila
mana di dapati anggota lawan bisa menumpukkan pecahan genting tersebut tanpa
jatuh dan sesuai dengan jumlah, sebelum permainan berakhir maka kelompok
tersebut mendapat satu poin.
· Perlu
di ingat ketika bola akan di kenakan pada anggota kelompok lawan tidak boleh di
bawa sendiri, harus di lemparkan kepada teman seregunya dan setelahnya boleh di
lemparkan kepada anggota kelompok lawan.
· Pergantian
permainan berlaku jika regu satu dapat mematikan permainan lawan dengan cara
mengenakan bola kepada seluruh anggota lawan sebelum pecahan genting tertumpuk
dengan rapi tanpa jatuh, serta bisa terjadi jikalau seluruh anggota kelompok
tidak bisa menjatuhkan pecahan yang tertumpuk, permainan ini tidak mengenal
usia orang yang bermain hanya saja biasa di lakukan anak-anak kecil.
0 komentar:
Posting Komentar